marketing information, product promotion, motivation

Thursday, January 21, 2010

FONDASI KEPEMIMPINAN (2)

Mohammad Suyanto

Bezos merupakan pendiri Amazon.com, yang pada awalnya hanya merupakan toko buku.. Mengapa ia menamakan perusahaannya dengan Amazon ?. Karena “sungai Amazon merupakan sungai terbesar di dunia” kata Jeff Bezos. Bagaimana dengan sungai Nil ?. Sungai Nil merupakan sungai terpanjang di dunia, jika dibandingkan dengan Sungai Amazon volume airnya hanya merupakan anak sungai Amazon. Sungai Amazon memuat 20 % air bersih dunia, maka Jeff Bezos mempunyai tentang perusahaannya kelak menjadi perusahaan yang menguasai 20 % pasar dunia. Amazon.com yang membuka situs E-Commernya pada bulan Juli 1995, bermula dari toko buku kemudian meluas ke compact disk (CD) kemudian ke lelang dan sekarang ribuan produk yang berbeda dan pedagang yang berbeda. Pada tahun 1996 dapat menjual 15,7 juta dolar dan melonjak menjadi 600 juta dolar pada tahun 1998. Amazon.com dilaporkan pada tanggal 1 November sampai 23 Desember 2002, konsumen yang melakukan order di seluruh dunia 56 juta item sehingga menjadi toko online terbaik tahun 2002 versi majalah Yahoo.

John F. Welch, Jr (CEO) dari General Electric menyatakan :“ Kami menggunakan tiga prinsip operasi untuk menetapkan suasana dan perilaku di General Electric : tanpa perbatasan dalam semua perilaku kami, kecepatan dalam segala hal yang kami lakukan dan peregangan dalam setiap sasaran yang kami tetapkan". Perilaku tanpa perbatasan memperpadukan dua belas bisnis global besar, masing-masing nomor satu atau nomor dua di pasar, ke dalam laboratorium luas yang produkutamanya adalah gagasan baru, bersama dengan komitmen umum untuk menyebarkannya keseluruh perusahaan. Kecepatan adalah sesuatu yang biasanya tidak ditemukan dalam perusahaan sebesar General Electric, tetapi di General Electric ditemukan dalam bentuk kecepatan pengembangan produk, rancangan ulang daur (dari pesanan sampai pengiriman), menetapkan kembali kemampuan dengan mengurangi investasi pabrik dan peralatan. Peregangan berarti menggunakan impian untuk menetapkan sasaran yang melebihi target yang telah ditetapkan.

Meskipun demikian banyak pemimpin yang tidak memiliki unsur spiritual dalam visi hidup meraka, maka tidak heran banyak pemimpin yang sepintas tampak bahagia, makmur dan sukses duniawi yang melimpah, tetapi hidup mereka hampa tak bermakna. The New York Times melaporkan bahwa pendapatan riil telah meningkat lebih dari 16 % selama tiga puluh tahun ini di Amerika, namun orang Amerika yang menggambarkan diri mereka sendiri sebagai “sangat bahagia” sesungguhnya dalam kurun waktu yang sama telah turun dari 36 % menjadi 29 %. Dalai Lama mengatakan “Orang dapat lebih bahagia jika saja mereka saling berbagi kekayaan, berbagi teman yang lebih banyak, nama yang lebih harum, hal-hal positif yang diwariskan, dan juga berkurangnya penyesalan saat mereka meninggal nanti. Mereka dapat berkata pada diri sendiri, setidaknya aku telah menggunakan uangku untuk membantu orang lain”, demikian tulis Howard C. Cutler dalam buku The Art of Happiness at Work.

Pemimpin besar yang tidak bergelimang harta, bahkan tidur di tikar yang membekas pada tubuhnya, bersahabat dengan kemiskinan dan orang yang lemah, tetapi hidupnya penuh makna ádalah Muhammad SAW, yang merupakan pemimpin yang mempunyai visi menjadi rahmat seluruh alam.



soursource:http://journal.amikom.ac.id

0 comments:

Post a Comment